KontanKontan

Bursa Australia Ditutup Datar Kamis (21/11), Saham GQG Partners Anjlok

Bursa saham Australia ditutup hampir tidak berubah pada Kamis (21/11), di mana kenaikan pada sektor perbankan dan saham emas diimbangi oleh penurunan tajam saham GQG Partners.

Saham perusahaan investasi tersebut anjlok setelah Ketua Grup Adani asal India didakwa melakukan penyuapan dan penipuan di Amerika Serikat.

Indeks acuan S&P/ASX 200 ditutup di level 8.323 poin, sedikit turun dari penutupan sebelumnya di 8.326,30 poin.

Saham GQG Partners yang tercatat di Australia, yang memegang hampir 20% saham di empat perusahaan Adani, merosot lebih dari 19%.

Penurunan ini menjadikannya salah satu yang terburuk secara persentase di indeks tersebut.

Secara global, investor menunjukkan kehati-hatian di tengah ancaman meningkatnya ketegangan antara Ukraina dan Rusia, serta proyeksi kuartal keempat pembuat chip kecerdasan buatan Nvidia yang mengecewakan beberapa investor.

“Pasar sebelumnya telah cukup optimis, tetapi angka-angka dari Nvidia tampaknya belum cukup untuk mempertahankan antusiasme dalam waktu dekat. Hal ini, pada akhirnya, membebani pergerakan ASX 200,” ujar Tony Sycamore, analis pasar dari IG.

Saham sektor keuangan naik 0,3% setelah risalah pertemuan November Bank Sentral Australia (RBA) awal pekan ini menunjukkan bahwa bank sentral tidak terburu-buru mengubah suku bunga. Tiga dari empat bank besar mencatat kenaikan antara 0,2% hingga 1,5%.

Sub-indeks saham emas naik 1,3%, mencapai level tertinggi dalam lebih dari sepekan, mengikuti kenaikan harga logam mulia.

Saham Evolution Mining menguat 1,4%, sementara Northern Star Resources melonjak 2,9%.

Saham energi juga menguat tipis seiring kenaikan harga minyak yang didorong oleh ketegangan Ukraina-Rusia.

Saham Woodside naik 0,5%, dan Santos menguat 0,2%.

Di pasar tetangga, indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru naik 0,2% ke level 12.765,24 poin.


More news from Kontan

More news