US Dollar Index masih tertahan pada resistan area setelah reli yang terjadi bersamaan dengan naiknya imbal hasil Obligasi AS 10 thn. Ada 3 resistan yang cukup kuat menahan laju bullish dari US Dollar Index termasuk EMA 200 weekly (94.10) yang berpotensi menekan US Dollar index untuk melakukan koreksi jangka pendek pada time frame daily. Tapering pada bulan November yang telah direncanakan oleh The Fed sebelumnya, dengan mengurangi pembelian obligasi merupakan salah satu alasan US Dollar menguat walaupun US Debt Ceiling negosiasi masih akan membayangi reli dari US Dollar Index, dan apakah akan terjadi kendala pada negosiasi antara Republican and Democrat Party ? dimana isu ini mungkin akan muncul bersamaan dengan sebuah bearish candle untuk membentuk sebuah pola koreksi pada time frame daily. Pola rising broadening triangle yang terbentuk saat ini berpotensi untuk menguji support pada EMA 200 daily. Di sisi lain krisis energi di Eropa dan UK menekan pair EUR/USD dan GBP/USD, karena pengurangan penggunaan batubara karena isu lingkungan, sehingga penggunaan natural gas meningkat signifikan dalam persiapan musim dingin. Namun kekhawatiran akan energi krisis ini mampu diredam ketika Rusia memberikan bantuan untuk menanggulangi kekurangan pasokan natural gas, sehingga pair EUR/USD mampu tertahan pada support area fibonacci expansion 61.8% daily setelah melemah cukup signifikan. Apakah akan terjadi pembalikan trend pada pair EUR/USD dan US Dollar Index dalam waktu dekat ??? will see...
The information and publications are not meant to be, and do not constitute, financial, investment, trading, or other types of advice or recommendations supplied or endorsed by TradingView. Read more in the Terms of Use.