Keinginan semua pemilik saham tentu saja bila sudah menembus resisten dia akan terus meroket menembus semua resisten sampai mencetak All Time High (ATH) - ATH baru. Gak banyak saham yang bisa begitu. Biasanya kalau yang begitu karena pelaku pasar sudah tahu bakal ada action di dalam perusahaan, kemudia trader masuk seiring volume yang masuk. Terjadilah kenaikan yang ekstrem. Bagger demi bagger.
Tapi, pergerakan saham yang baik bukan seperti itu saat baru menembus resisten. Resisten yang baru jebol harus di-restest dulu sebagai usaha konfirmasi kalau saham itu memang sudah breakout. Konfirmasi itu berupa sang support baru cukup kuat untuk memantulkan kembali harga ke atas. Yang artinya, psikologi pemilik saham dominan enggan melepas saham di harga bawah support. Jadi dianggap sebagian besar sudah tidak punya barang di harga bawah. Istilahnya: enggan melepas di harga BEP.
Momentum retest ini pun jadi kesempatan yang belum punya barang untuk bisa masuk. Meski makin kesini false retest sering terjadi yaitu support baru seakan langsung terjebol. Setelah banyak orang yang baru masuk langsung cutloss, harga langsung naik lagi. Itu bisa disiasati dengan menyebar antrian atau memasang titik cutloss yang agak longgar.
Untuk saat ini INDY tampak sedang me-retest support barunya. Support baru tampak cukup kokoh. Namun tetap harus diwaspadai. Bisa dilihat di 2-3 hari berjalannya pasar kedepan. Bila ingin masuk, bisa haka sedikit sekarang, kemudian antri di area support baru. Target TP adalah 1900
The information and publications are not meant to be, and do not constitute, financial, investment, trading, or other types of advice or recommendations supplied or endorsed by TradingView. Read more in the Terms of Use.