Cuma butuh waktu sebulan untuk saya menyimpan TRJA sampai akhirnya target taking profit saya tercapai. Perjalanan saya selama sebulan menahan TRJA di portofolio saya tuliskan semua disini. Bermula dari alasan saya memutuskan masuk ke TRJA:
Plan di atas mengalami sedikit kegagalan karena support dinamis / diagonal tertembus. Walaupun secara garis besar, belum sepenuhnya gagal sebab dua support besar yang saya proyeksikan di bawahnya belum tertembus, bahkan tidak tersentuh sama sekali. Ini dalam konteks kalian ikutan beli ketika dia nyentuh support dinamis, ya.
Walau ada sedikit kesalahan pada plan saya seperti yang sudah saya ceritakan di atas, saya melihat peluang lagi dalam TRJA. Sebuah fenoma klasik. Yang punya barang selalu melihat dari sisi optimis saham yang dimilikinya, atas dasar harapan. hehe
Potensi itu saya publikasikan dalam tulisan di bawah ini:
Walau akhirnya gagal lagi. Namun sekali lagi, dalam view saya, tidak ada alasan untuk cutloss TRJA karena dua support di bawahnya belum tertembus, bahkan masih tidak tersentuh.
Sayangnya, harapan tinggal harapan. Pola yang saya proyeksikan akan terjadi, tidak kunjung ada. TRJA malah membentuk pola yang mengkhawatirkan dengan batas resisten yang sangat jelas, yang selalu menghalangi TRJA melangkah naik.
Kali ini saya sudah memasuki fase wait and see saja. Belajar dari pengalaman sebelumnya yang mana berharap itu tidak baik dalam melakukan trading. Saya hanya menonton akan kemana TRJA akan melangkah, dan mengambil tindakan bila TRJA mencapai titik - titik pentingnya (sentuh / jebol support maupun resisten)
Hingga pada akhirnya dalam penantian saya, TRJA kembali memasuki momen - momen krusial. Jika di awal pembelian dia ada tetap di titik support (dinamis / diagonal), sekarang dia ada di resisten dinamis / diagonal.
Posisi saya netral. Tidak tambah beli maupun mengurangi porsi. Saya nikmati saja perjalanan TRJA mau kemana. Dan tetap memperhatikan.
Walau tidak identik seperti apa yang saya perkirakan, tapi akhirnya TRJA berjalan kurang lebih seperti harapan dan rencana saya. Lewat resisten, TRJA langsung melaju. Di saat yang sama, muncul news kalau TRJA akan di-tender offer (TO) oleh MMYOH di harga 275. Harga yang selalu muncul berkali - kali di broker summary beberapa hari belakangan selama seminggu ditransaksikan secara nego.
Transaksi ini tampak mencolok karena di hari itu TRJA rutin ditransaksikan antara 260 - 264, lalu pada sore harinya di broksum muncul traksaksi dalam jumlah besar di harga 275 paling atas.
Sayangnya, lonjakan TRJA yang terjadi pada tanggal 16 November itu tidak menghasilkan akhir yang baik. Dia hanya bisa menyentuh satu tick di bawah resisten double bottom. TRJA juga hanya bisa finis satu tick di bawah resisten minnornya. Resisten minor yang juga jadi titik MA 50 berada di hari itu.
Gagal menembus resisten, lalu finis di bawah resisten, dan menyikan cundle jarum panjang, bukanlah suatu yang disukai trader. Banyak penganalisa akan menyimpulkan kalau TRJA akan segera longsor, setidaknya mendekati harga TO di 274-276.
Saya sendiri sudah mengurangi porsi karena titik TP saya dua tick di bawah resisten. Kenapa? Bandar atau market maker sebuah saham tahu trader akan disiplin TP di harga resisten, sehingga harga dibuat hanya kuat sampai satu tick di bawahnya. Di harga tersebut, belum tentu antrian kita kejemput. Makanya saya selalu antri satu tick lagi di bawahnya.
Sekarang saya fokus ke saham lain. TRJA tidak saya perhatikan seintens beberapa minggu belakangan. Namun bila ada yang menarik lagi di TRJA, akan saya share lagi disini. Untuk saham lain yang saya maksud, gak usah khawatir, saya pasti share lagi disini dengan terbuka, transparan.
The information and publications are not meant to be, and do not constitute, financial, investment, trading, or other types of advice or recommendations supplied or endorsed by TradingView. Read more in the Terms of Use.