MAIN: Higher High dan Higher Low

Pada chart MAIN, kita bisa melihat perjalanan harga yang bisa dianalogikan dengan seorang pendaki gunung yang mengalami berbagai rintangan di sepanjang perjalanannya.

Garis merah di chart ini menandakan lower high dan lower low, sedangkan garis biru menandakan higher high dan higher low.

Pada fase awal, pendaki (harga saham) mengalami penurunan terus-menerus, di mana setiap kali mencoba naik (mencapai high), posisinya tidak lebih tinggi dari titik sebelumnya. Ini adalah pola lower high dan lower low yang digambarkan oleh garis merah. Ini mencerminkan sentimen pasar yang bearish, di mana tekanan jual lebih dominan, dan harga terus turun.

Namun, situasi mulai membaik ketika pendaki akhirnya menemukan titik balik dan mulai mendaki dengan lebih kuat.

Di sini, garis biru menunjukkan pola higher high dan higher low. Setiap kali pendaki ini berhenti untuk istirahat (terjadi koreksi harga), dia berada di posisi yang lebih tinggi dari sebelumnya, menunjukkan adanya kekuatan beli yang semakin kuat.

Ini adalah indikasi bahwa tren telah berubah menjadi bullish, dengan pasar menunjukkan optimisme yang lebih besar.

Saat ini, pendaki sedang beristirahat, yang terlihat dari koreksi harga setelah mencapai titik higher high baru-baru ini. Koreksi ini adalah bagian dari siklus alami dalam tren naik, di mana pasar mengambil napas sejenak sebelum melanjutkan pendakian.

Ini dari psikologi pasar. Sekarang kita coba lihat dari fundamental yaitu pendapatan dan EPS per kuartal.

Grafik ini menunjukkan bahwa meskipun pendapatan perusahaan (garis atas) secara umum meningkat, EPS (garis bawah) mengalami volatilitas tinggi. Pendapatan terus tumbuh, tetapi laba per saham tidak stabil, dengan penurunan tajam di beberapa periode.

Namun, pemulihan EPS pada Juni 2024 menjadi sinyal positif, menunjukkan potensi peningkatan profitabilitas jika tren ini dapat dipertahankan.

Kesimpulan:
Buy saat koreksi dan cutloss jika harga close dibawah 775.

Note
Fundamental MAIN
snapshot
Fundamental AnalysisGannTrend Analysis

Also on:

Related publications

Disclaimer