Inflasi Indonesia terakhir tercatat di angka 4.69%. Turun dari bulan sebelumnya yaitu 4.94%. Level inflasi ini bisa dibilang cukup tinggi karena inflasi yang normal adalah 2.5%-3.5%
Namun Inflasi yang melebihi 3% ini bisa dibilang wajar mengingat negara negara lain juga mengalami inflasi tinggi.
Sebagai catatan, rata rata inflasi di asia, untuk negara berkembang ada di angka 4.5% dan rata rata inflasi di asia tenggara ada di angka 5.2%.Jadi Inflasi Indonesia lebih rendah dari inflasi rata-rata di Asia dan Asia tenggara.
Untuk melihat lebih jauh inflasi di Indonesia, kita akan lihat sejarahnya yang dimulai dari tahun 1998 dan inflasi-inflasi tertinggi di periode ini.
Pada chart di atas, Inflasi Indonesia di tahun 1998 ada di angka 80%. Diatas Inflasi Sri Lanka saat ini yang ada di angka 70%. Inflasi tinggi ini disebabkan oleh krisis moneter.
Lalu lanjut ke 2002, inflasi di angka 15.31% dimana ini disebabkan oleh kenaikan harga bahan bakar minyak dan tarif dasar listrik.
Di 2005, inflasi mencapai 18.55% . Penyebabnya masih karena kenaikan BBM.
Lanjut ke 2008, dimana tahun ini tidak terjadi kenaikan BBM.
Tapi inflasi di tahun ini mencapai angka 12.30% yang disebabkan oleh krisis global Subprime Mortgage dan kenaikan USD ke 12000 Rupiah. Sebagai perbandingan, nilai USD di tahun 2002 adalah 11500 dan di 2005 sebesar 10300 Rupiah.
Jika disimpulkan dari chart diatas, maka inflasi tinggi (mencapai dua digit) terjadi saat: 1.Kenaikan harga bahan bakar minyak 2.Kenaikan USDIDR 3.Krisis global
Kenaikan BBM sudah terjadi saat ini begitu juga USDIDR. Sedangkan krisis global diprediksi juga akan terjadi yang tanya disebabkan oleh kenaikan harga komoditas akibat perang Rusia-Ukraina.
Mengingat 2 dari 3 kondisi yang menyebabkan inflasi sudah terjadi saat ini, maka diperkirakan tingkat inflasi Indonesia akan mengalami peningkatan.
Analisa adalah opini. Mohon jadikan bahan edukasi.
The information and publications are not meant to be, and do not constitute, financial, investment, trading, or other types of advice or recommendations supplied or endorsed by TradingView. Read more in the Terms of Use.