WayanEko

Resesi dan GDP

Education
SP:SPX   S&P 500 Index
Banyak ahli ekonomi yang memperkirakan bahwa Amerika sebagai kekuatan ekonomi global terbesar akan mengalami resesi.

Resesi sendiri memiliki definisi objektif bukan sekedar ramalan penurunan indeks melalui chart.

Mengutip dari Investopedia Resesi adalah:
“A recession is a significant, widespread, and prolonged downturn in economic activity. A popular rule of thumb is that two consecutive quarters of decline in gross domestic product (GDP) constitute a recession. Recessions typically produce declines in economic output, consumer demand, and employment.”

Artinya resesi adalah penurunan aktivitas ekonomi yang digambarkan penurunan GDP atau PDB (produk domestic bruto) selama dua kuartal berturut-turut.

ada kata GDP dalam pengertian resesi dimana GDP, kembali merujuk ke Investopedia adalah


Atau dalam bahasa Indonesia GDP yang artinya:

“jumlah nilai tambah atas barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di wilayah suatu negara dalam jangka waktu tertentu”

Singkatnya jika GDP suatu negara tumbuh, maka perekonomiannya meningkat dan sebaliknya.

Jika kemudian GDP suatu dalam dua kuartal menurun, ini disebut dengan resesi.

Kita akan gunakan data indeks terbesar Amerika yaitu S & P 500 dan GDP Amerika untuk melihat kapan terjadinya resesi.

Dari gambar diatas terlihat bahwa resesi terakhir kali terjadi di awal tahun 2022 dimana GDP Amerika menurun dari -5.1% menjadi -31.2 yang disebabkan oleh penurunan aktivitas ekonomi akibat pandemi.

Di periode ini, indeks SPX mengalami penurunan hingga -35.17%.

Lalu resesi sebelum ini adalah di tahun 2008 akibat krisis subprime mortgage dimana GDP turun begitu juga indeks SPX.

Salah satu perbedaan resesi 2020 dan 2008 adalah lamanya. Resesi 2008 berlangsung 1 tahun 6 bulan dan resesi 2008 berlangsung hanya 2 bulan yang menjadikannya resesi paling singkat dalam sejarah Amerika.

Saat ini, GDP Amerika selama dua kuartal juga mengalami kontraksi dan indeks SPX sudah turun dari puncaknya sebesar kurang lebih 20%.

Namun belum ada pernyataan resmi terkait resesi ini karena sektor ekonomi lainnya dikatakan mengalami peningkatan.

Jika nanti resesi di Amerika secara resmi diumumkan, mungkin posisi harga SPX akan turun melewati X atau low terakhirnya atau mirip dengan resesi 2020 dimana close bulanan SPX pada chart di atas berada di bawah low sebelumnya atau Y.

Disclaimer

The information and publications are not meant to be, and do not constitute, financial, investment, trading, or other types of advice or recommendations supplied or endorsed by TradingView. Read more in the Terms of Use.