Indeks adalah sekumpulan saham berdasarkan kriteria tertentu. Misal Indeks LQ45 adalah kumpulan saham saham perusahaan yang termasuk dalam 45 saham dengan kapitalisasi pasar tertinggi selama 12 bulan terakhir.
Secara umum, Indeks dapat dijadikan acuan pergerakan pasar secara keseluruhan. Indeks meliputi berbagai jenis saham, yang biasanya merupakan pemimpin dalam industrinya.
Ada 6 indeks global yang akan dijadikan acuan dalam melihat kondisi ekonomi global dimana 5 dari 6 indeks ini dikatakan sebagai salah satu indikator ekonomi dunia.
1.Nasdaq 100 Negara: Amerika Indeks ini meliputi 100 saham teknologi dan perusahaan berkapitalisasi pasar besar seperti AAPL, MSFT dan GOOG
2. S&P 500 Negara: Amerika Standard and Poor 500 atau SPX terdiri dari 500 perusahaan terbesar di Amerika. Nilai S&P 500 sendiri dikatakan mencapai 80% total kapitalisasi pasar seluruh saham di Amerika.
Beberapa perusahaan di indeks ini adalah Amazon, Facebook, Google, Johnson&Johnson, Visa dan Berkshire Hathaway
3. Hang Seng Index Negara: Hongkong Hang Seng Indek atau HSI adalah stock indeks di bursa saham Hongkong, salah satu bursa saham terkuat dan terbesar di Asia tenggara. Indeks ini meliputi beberapa korporasi perbankan terbesar seperti HSBC, China Construction Bank dan Bank of China. Bank-bank ini termasuk ke dalam bank-bank terbesar di dunia.
4. FTSE 100 Negara: UK FTSE atau Financial Times Stock Exchange adalah sebuah indeks saham di Inggris. Indeks ini meliputi saham saham perusahaan di Inggris yang beroperasi di lebih dari 150 Negara seperti Unilever, HSBC, Royal Dutch Shell dan BP atau British Petroleum.
5. Dow Jones Industrial Average Negara: Amerika Dow Jones Indeks atau DJI dibuat oleh Charles Dow pada tahun 1884 yang juga terkenal dengan Dow Theory dalam teknikal analisis.
DJIA di awal pembentukannya hanya terdiri dari 12 perusahaan. Namun sekarang DJIA meliputi 30 perusahaan blue chip di Amerika seperti Apple, Microsoft, Coca Cola dan JP Morgan.
6. Nikkei 225 Negara: Jepang Indeks dari Negara Sakura ini meliputi 225 perusahaan dimana perusahaan-perusahaan Jepang dikenal sebagai perusahaan yang penjualanya ke seluruh dunia. Perusahaan di indeks ini meliputi Toyota, Honda, Panasonic, Sony, Nintendo dan salah satu finansial holding dengan aset terbesar di dunia, MUFG (Mitsubishi UFJ Financial Group)
5 dari 6 indeks di atas yaitu S&P 500, Dow Jones, Nikkei 225, FTSE100 dan Nasdaq100 sering dikatakan sebagai indikator ekonomi global mengingat indeks ini berisi perusahaan-perusahaan besar dengan penjualan berskala global. mengingat trend penurunan pada indeks-indeks ini, secara tidak langsung terlihat bahwa ekonomi global sedang dalam penurunan. Ini juga terkait isu resesi dan inflasi tinggi di beberapa negara besar.
Semoga edukasi ini membantu.
Catatan: porsi saham dalam indeks-indeks di atas dibuat dengan menggunakan fitur Heatmap (di bagian produk) dari Tradingview. Anda bisa menggunakan fitur ini jika ingin mengetahui indeks-indeks saham di seluruh dunia.
Note
Kelima indeks masih belum mengalami penguatan signifikan SPX terjadi Gap up setelah analisa dirilis. Namun tidak terjadi rally dari gap up ini dan malah turun lagi dengan gap down. Area merah adalah area batas toleransi.
NDX Hampir sama dengan SPX, gap up dan gap down. Namun harga NDX sudah menyentuh area toleransi.
HSI Terjadi gap up juga seperti SPX dan NDX namun gap down belum terjadi.
FTSE Masih downtrend alias lower low dan lower high. Berbeda dengan 3 indeks diatas, FTSE sama sekali tidak mengalami gap up alias tidak ada tekanan beli yang kuat. Mungkin ini terkait kondisi ekonomi UK yang kurang kondusif.; Krisis energi, mata uang nya yang jatuh, inflasi 9% dan kebijakan tax cut.
NI225 Terjadi gap up dan belum terjadi gap down. Namun gap up ini juga belum mampu membawa harga mencapai resistance merah.
The information and publications are not meant to be, and do not constitute, financial, investment, trading, or other types of advice or recommendations supplied or endorsed by TradingView. Read more in the Terms of Use.